Setelah saya membulatkan tekad untuk bisa menulis konsisten, selanjutnya adalah membuat daftar/ list tema harian, selama 30 hari misalnya. Seperti yang pernah dilakukan di tantangan komunitas IIDN. Jadi luangkan waktu sehari untuk membuat list tema yang kira-kira akan kita tulis selama jangka waktu tertentu.
Saya coba berikan gambaran list tema ini, agar bisa dieksekusi dengan mudah.
Dengan adanya tema besar dan tema kecil setiap harinya, maka kita akan lebih terarah untuk menuliskan apa saja di hari tersebut. Cara ini juga, bisa menolong apabila keadaan kita sedang tidak bisa menulis apa-apa (writing block). Selain itu, dengan menulis bertema, maka ini akan mengerucut menjadi branding diri.
Setelah membuat list tema besar yang membawahi tema kecil atau sub tema, maka selanjutnya adalah membuat jam menulis harian.
Saya usahakan ada waktu jam menulis harian, atau lebih luasnya saya mempunyai kandang waktu kegiatan saya sehari-hari secara keseluruhan. Jam menulis ini termasuk dalam kandang waktu saya. Diusahakan sebisa mungkin, untuk menulis di jam menulis tersebut. Sebagai pengingat, bisa dipasang alarm harian dengan label menulis.
Dengan alarm dan tema yang sudah dipasang per hari misalnya, maka saya lebih mudah untuk membangun konsistensi menulis ini.
Di bawah ini, contoh jadwal kandang saya. Bisa mengambil waktu menulis di jam fokus jualan online. Mudah-mudahan bisa menginspirasi ya.
Setelah beberapa cara di atas digunakan, tinggal kita fokus ketika sedang menulisnya. Fokus dengan tema yang akan kita bicarakan. Tips dari saya sih, jangan mengaktifkan paket data ketika kita konsentrasi menulis, terutama jika Anda menulisnya menggunakan HP. Hal ini berguna, agar konsentrasi kita tidak terpecah. Bagaimana jika kita membutuhkan data untuk menulis? Maka, dari awal kumpulkan data terlebih dahulu, baru data dimatikan.
Sebagian dari kita mungkin ada juga yang bisa fokus jika mendengarkan nasyid, misalnya. Sah-sah saja, yang terpenting kita tahu waktu-waktu tertentu atau kebiasaan yang membuat kita fokus. Maka, penting juga bagi kita untuk mengetahui waktu dan kebiasaan tersebut yang membuat kita fokus.
Nah, selanjutnya yang terakhir saya lakukan dalam membangun konsistensi adalah mengikuti berbagai komunitas menulis atau tantangan konsistensi menulis yang akhir-akhir ini sedang marak. Jujur saja, awal saya bangkit menulis lagi, mengisi kekosongan blog yang telah lapuk dan banyak sarang laba-labanya adalah dengan mengikuti salah satu komunitas parenting yang diharuskan menyetor setiap hari minimal 10 hari dari tantangan 17 hari setiap bulannya untuk waktu yang cukup panjang selama 12 bulan perjalanan.
Dari komunitas itulah, jalan saya ke komunitas-komunitas lainnya berbuka. Dengan memiliki teman-teman yang sevisi membangun konsistensi, maka jalan membangun konsistensi lebih mudah. Ada teman-teman yang selalu mengingatkan kita untuk tetap menulis. Sungguh, komunitas inilah bagi saya adalah salah satu wadah terpenting dalam menjadikan saya terus maju dari hari ke hari dalam bidang apapun.
Jadi, segera cari komunitas yang bisa menguatkan Anda dalam passion menulis. Sehingga konsistensi bukan lagi halangan untuk maju bergerak dalam medan kepenulisan yang terjal ini.
Inilah dakwah kita melalui tulisan, karena setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk menebarkan kebaikan. Dan inilah cara saya dalam usaha menebar benih kebaikan sekecil apapun.
Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar