Minggu, 06 November 2016

NHW3# MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH


Hupss.. setiap pekannya selalu banyak tantangan dalam mengerjakan NHW matrikulasi. Pekan ini rasanya lumayan nano-nano rasanya. Bagaimana tidak? Tema NHW pekan ini adalah "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah". MasyaAllah..lumayan banyak energy yang terkuras :-). Menulis satu paragrap dihapus 5 kalimat. Bagaimana mau cepat selesai tugasnya :-).

Aah didetik-detik deadline, akhirnya selesai juga.


a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.



b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Alhamdulillah saat ini, Allah menitipkan 2 anugerah pada keluarga kecil kita. Daniya Husna Effendi (2y5m) padanya awal kebahagiaan menjadi ibu tercurahkan. Teh Iya panggilan kesayangannya. Di usianya yang 2 tahun lebih, Alhamdulillah teh Iya sudah bisa bercerita kegiatannya walaupun masih ada yang terbata. Dia anak yang sangat aktif, banyak potensi yang bisa digali darinya.

Teh Iya memiliki karakter yang kuat untuk mempertahankan pendapatannya, berkeinginan kuat untuk mendapatkan sesuatu. Type anak people smart (kecerdasan interpersonal) yang lebih suka bermain dengan banyak orang. Anaknya juga memiliki empati, mampu memahami perasaan orang lain, dan cenderung menonjol sehingga suka memimpin saat bermain.

Selain type people smart, teh Iya juga memiliki kecerdasan musik yang bagus. Terlihat teh Iya suka bernyanyi, menggoyangkan badan atau berjoget ketika mendengar suara musik, suka mendengarkan musik, mengingat lagu, suka memukul-mukul seperti bermain drum, dan main piano.

Teh Iya juga memiliki kecerdasan Nature smart (kecerdasan naturalis), terlihat dari hobinya yang sangat suka bermain di alam. Anaknya juga menyukai binatang, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, suka dengan tanaman. Suka diajak berjalan-jalan di alam bebas, pergi ke kebun binatang, dan melakukan kegiatan berkebun bersama sambil mengenal jenis tanaman dan hewan atau serangga yang ditemui.

Anak kami yang kedua, Kibar Afkar Effendi (4m15d). A Afkar panggilan kesayangannya. Alhamdulillah di usianya belum genap 4 bulan, bisa tengkurep dan balik badan dari tengkurep. Sekarang di usianya 4m15d, sudah bisa mainan mulutnya untuk mengeluarkan bunyi-bunyian bemm..bemm. Selain itu, a Afkar sudah lancar guling sana, guling sini. Alhamdulillah.


c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

Kini aku melihat diriku, seperti bercermin. Apa yang ada pada seorang yuli ini? Aah rasanya tak ada yang istimewa. Tapi kalau aku berpikir begitu rasanya naïf, karena Allah telah memberikan kelebihan kepada setiap hambaNya.

Kucoba berkaca lagi, ya dengan meraba inilah kekuatan yang ada pada diriku saat ini. Alhamdulillah Allah anugerahkan perasaan yang halus untuk memahami orang lain atau dalam bahasa kecerdasan terkenal dengan people smart yang mana orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki empati dan mampu memahami perasaan orang lain. Aku bisa merasakan bagaimana jika aku diposisikan sebagai orang tersebut.

Hikmahnya, Alhamdulillah aku seakan bisa membaca bagaimana perasaan suami dari hari ke harinya. Sehingga aku berusaha untuk bisa memposisikan diri agar suami bisa selalu dalam keadaan nyaman. Begitu juga anak-anak.

Alhamdulillah sampai saat ini dengan Kasih sayangNya, kami selalu merasakan hari-hari yang menyenangkan dalam keluarga kecil kami.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Tantangan awal bagi keluarga kami yang baru pindah ke lingkungan yang sama sekali belum kami ketahui adalah bagaimana kami bisa mengenal lingkungan tetangga & lingkungan Kerja suami.

Untuk lingkungan tetangga, kami masih sebatas menyapa ketika bertemu di luar rumah ketika berpapasan di Jalan. Kami belum bisa silaturrahim Satu per satu dikarenakan mereka sibuk bekerja kecuali weekend. Itupun lebih seringnya menghabiskan waktu di luar.

Untuk lingkungan kerja suami, Alhamdulillah Allah mempercayakan suami sebagai ketua mushola. Sehingga ada sedikit power untuk mengajak kebaikan kepada teman-teman kantornya.

Alhamdulillah walaupun baru pindah di Makasar ini, banyak sekali hikmahnya yang bisa saya rasakan.

Pertama, saya bisa kembali mengaji pekanan dimana sebelumnya saya sudah vacum kurang lebih 1,5 tahunan. Di sini juga saya mengenal arisan Dharma wanita, ini arisan pertama dalam hidup saya :-).

Kedua, saya juga bisa kenal IIP SulSel dan bergabung digroupnya. Mengenal Ilmu parenting lebih mendalam lagi. Belajar dan terus belajar. Dari group IIP SulSel juga, akhirnya saya bisa ikut matrikulasi IIP untuk menjadi ibu profesional. Bisa ikut rumbel menulis juga yang menjadi cita-cita saya.

Akhirnya dengan mengikuti berbagai kegiatan tersebut, keluarga kami semakin tumbuh & hangat. Saya & suami sama-sama belajar untuk menjadikan anak kami investasi yang menguntungkan Dunia dan akhirat kelak. Peran kami mendidik anak kami untuk tumbuh dalam batas koridorNya. Bisa mengajak kepada kebaikan kepada sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar