 |
| Belajar |
Semangat pagi bunda
Tetap semangat membersamai si kecil shalih dan shalihah di rumah ya. Walaupun hujan rintik-rintik terdengar di luar sana, semangatnya tak ikut luntur dibawa rintik itu.
Membersamai si kecil dan melihat perkembangannya dari hari ke hari tentunya memerlukan gaya tersendiri untuk setiap anaknya. Tidak harus sama antara satu anak dengan anak yang lainnya. Karena setiap anak adalah unik, maka kita bisa menemukan keunikan masing-masing anak.
Salah satu yang unik dan khas dari si kecil adalah gaya belajarnya. Sudah saatnya kita belajar memahami gaya belajar anak-anak ( Learning Styles) dan memahami gaya mengajar kita sebagai pendidik ( Teaching Styles) karena kedua hal tersebut di atas akan berpengaruh pada gaya bekerja kita dan anak-anak ( Working Styles).
Karena, kalau tidak kita dan anak-anak akan masuk kategori masyarakat buta huruf abad 20, yang didefinisikan Alvin Toffler sebagai berikut :
Mereka yang dikategorikan buta huruf di abad 20 bukanlah individu yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan orang yang tidak mampu belajar, tidak mau belajar dan tidak kembali belajar.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang gaya belajar, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu untuk apa anak-anak ini harus belajar.
*Ada 4 hal penting yang menjadi tujuan anak-anak belajar yaitu :
a. Meningkatkan Rasa Ingin Tahu anak ( Intellectual Curiosity)
b. Meningkatkan Daya Kreasi dan Imajinasinya ( Creative Imagination)
c. Mengasah seni / cara anak agar selalu bergairah untuk menemukan sesuatu ( Art of Discovery and Invention)
d. Meningkatkan akhlak mulia anak-anak ( Noble Attitude)
Penting ternyata ya bun, memahami gaya belajar anak itu. Jadi, saatnya kita sama-sama belajar dengan si kecil dan temukan gaya belajar kita ataupun si kecil. Semangat dan jangan lupa bahagia ya bun.
Note : materi ini dipelajari di kelas bunda sayang IIP
#sarapankata
#KMOIndonesia
#KMObatch12
#Day28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar