Usia yang cukup dekat antara teh Iya dan A Afkar membuat mereka berdua kadang ada gesekan-gesekan kecil. Usia teh Iya sekarang 3y8m dan A Afkar 1y7m, mereka terpaut 2y1m.
Dengan usia yang cukup dekat, tak mudah bagi teh Iya untuk berbagi hal apapun dengan adiknya itu. Apalagi mereka ini tandem nursing, karena teh Iya walaupun sudah dua tahun pas adiknya lahir, ia belum siap untuk disapih.
Teh Iya bahkan sempat cemburu parah, beberapa kali adiknya pas masih bayi kena pukul tangannya yang masih imut-imut itu. Alasannya karena dia mau mimi terganggu sama adiknya. Hihi lah, lucu kalau diingat dulu.
Main Bareng |
Sekarang karena adiknya sudah bisa melawan kalau diambil mainannya atau kena pukul (sudah jarang Alhamdulillah), maka ceritanya jadi lebih seru. Malah kebalikannya, teh Iya lebih sering nangisnya karena adiknya ngelawan. Misalkan teh Iya mengambil mobil-mobilan yang dipegang adiknya, awal-awal si adik masih bisa ngasih. Tapi karena entah mungkin anak pertama maunya barang yang dipegang adiknya, lama-lama adiknya kesal juga. Jadi kadang rambutnya dijambak atau kalau naik mobil-mobilan ditubrukin ke tetehnya. Sudah tentu si teteh nangis merasa kesal juga sama adiknya. Sakit juga kayaknya.
Kalau sudah begitu, ayah dan mamah baru turun tangan deh buat melerai mereka. Sebetulnya kami berusaha untuk meminimalisir rebutan mainan atau rebutan perhatian. Cara yang kami lakukan adalah memperjelas kepemilikan barang, terlebih kepada teh Iya yang sudah lebih dahulu memahami tentang barang-barang miliknya.
Ketika kami membeli mainan contohnya, maka kami biarkan teh Iya memilih mainannya sendiri kemudian nanti disounding kalau itu mainannya, pun ketika membeli mainan untuk adiknya, maka yang disounding adalah teh Iya lebih dahulu sebelum ke adiknya. Ini agar teh Iya memahami kalau yang satu mainannya yang satu mainan adiknya. Nanti di rumah boleh bergantian pinjam, tetapi tidak memaksa.
Main tanah di rumah nenek |
Main sepeda bareng nih |
Cara ini cukup ampuh untuk teh Iya, ketika ia mau merebut mainan adiknya, tetapi terkadang ada mainan teh Iya yang lama yang bisa diberikan untuk adiknya, tapi teh Iya nggak rela. Ini yang kadang memicu perseteruan. Jika sudah begitu, nanti yang disounding adiknya, kalau itu mainan teteh harus izin dulu. Baru deh teh Iya merasa kalau ia harus meminjamkan sama adiknya.
Begitulah, perseteruan ini kadang karena awal sounding kepemilikan kurang jelas. Semoga mamah dan ayahnya lebih sabar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar