tulisan ketiga dari teman kecilku...
cekidot :)
Survival Camp
Hari
senin sekitar jam 06.00 siswa/siswi SM kls. 1 dan 2 berkumpul
di Apotek Century, semua anak membawa tas yang cukup berat tapi manurutku tasku
SUPER BERAT.
Sekitar
jam 06.45 kita berangkat pertama kita naik angkot “05” sampai BTM kita turun
dan naik angkot jurusan sukamantri
Kita
naik angkot setelah semua naik dan terjadi percakapan antara supir angkot dan
kami
Supir
: “Ini ada berapa orang?”
Kami : “sepuluh”
Supir
: “ masih muat 2 orang lagi”
Tiba
– tiba....
Sopir
: “weeeh mobilnya mogok..!! cari yang lain aja!”
Kami : “MOGOK..... gimana nih????!!!”
Supir
: “turun !, rugi abang kalau gini caranya!,Cuma 10 orang”
Akhirnya
kita turun kita melihat angkot bu yusi sudah jalan..
BU
YUSI!!!!!!!!..... BU YUSI !!!!!!!!!!!!!!! BU YUSI!!!!!!!!!!!!!?!?!?!!!!???!!
Akhirnya
pak setyo datang dan kita naik angkot yang lain. Kami
sampai dan berjalannnnnnnnn...... terus pokoknya capek!
Kaki
ku bener-bener pegellll...!!! punggungku udah klepekklepek!
Setelah
1 jam berjalan kami sampai dan istirahat dan makan. Setelah makan kami jalan
lagi dan sampai di atas, di atas semua barang yang tidak penting diambil.
Setelah
itu saya wudhu dan sholat dzuhur setelah sholat kita mencari tempat bivak,
bivak oryza sativa berada di atas dengan tanah yang miring kita membuat bivak
dan menaruh barang – barang tapiiiii..... tiba – tiba hujan turun dan bivak
kita bocor waaaaaa.... untung ada pak Okwan membantu setelah selesai
memperbaiki saya mencari garam tapi gak ada.
Tiba –
tiba pak setyo memberi pengumuman “kalau mau makan harus membuat prakarya
dengan bahan yang ada di alam dan fungsionalnya” awalnya saya bingung mau buat
apa??? Akhirnya saya membuat rak sepatu individual dan dapat kupon makan.
Saya
makan dan istirahat di bivak. Maghrib tiba kita sholat dan al-matsurat setelah
itu aktivitas bebas sampai jam setengah sembilan malam jam setengah sembilan
kita harus sudah tidur.
Jam
08.30 malam kami siap-siap tidur karena tempat bivak kita miring jadi kita
tidurnya juga perosotan...... kebetulan matrasku terbuat dari parasut dan
sleepeng bag ku terbuat dari parasut karena itu saat saya tidur langsung
merosot ke rumput jadi saya memutuskan untuk tidak memakai sleepeng bag, saya
tidur dengan posisi paling pinggir jam 11 hujan lebat turun saya bangun
matrasku semuanya basah dan aku juga basah pokoknya begitulah.... Jam 03.30
semuanya bangun dan kumpul di bawah, dibawah pak ari bilang “kalian akan
berlari satu per satu ke arah lampu senter/cahaya,semuanya wajib menggunakan
sepatu!”
“WAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!! Gimana ini aku gak pakai sepatu... “ kebetulan aku dan Zia tidak memakai sepatu dan kaos kaki akhirnya kita berdua naik lagi ke atas, diatas kaos kaki ku hilang dan harus mencari dulu setelah ketemu kami ke bawah di bawah kami disuruh scoth jump 10 kali, saya jalan hanya menggunakan penerangan senter dan akhirnya sampai kita disuruh duduk setelah semuanya lengkap kita disuruh mencari makanan di semak-semak saat itu aku ngantuk berat jadi males nyari...
“WAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!! Gimana ini aku gak pakai sepatu... “ kebetulan aku dan Zia tidak memakai sepatu dan kaos kaki akhirnya kita berdua naik lagi ke atas, diatas kaos kaki ku hilang dan harus mencari dulu setelah ketemu kami ke bawah di bawah kami disuruh scoth jump 10 kali, saya jalan hanya menggunakan penerangan senter dan akhirnya sampai kita disuruh duduk setelah semuanya lengkap kita disuruh mencari makanan di semak-semak saat itu aku ngantuk berat jadi males nyari...
Semua
orang yang dapat apel dikumpulkan dan jumlahnya ada 11 orang jadi kita scoth
jump berdasarkan jumlah orang yang dapat apel. Kita pulang ke bivak dan wudhu
lalu sholat setelah sholat kita al-matsurat di bivak karena hujan setelah
almatsurat kita kumpul di bawah dan senam setelah senam kita disuruh
beres-beres bivak dan berangkat ke hutan/semak-semak untuk mencari makanan
aku,kak salsa dan Zia sibuk mencari daun pakis sedangkan widad dan arin mencari
daun katuk tiba – tiba pak arief menemukan cacing dan langsung memakannya
uekkkkk...wekkkk...
Setelah itu kami pulang melewati jalan baru,jalannya lebih licin kami sampai ujung dan pak arief bilang “jalan didepan sangat sempit,kita balik lagi”
Setelah itu kami pulang melewati jalan baru,jalannya lebih licin kami sampai ujung dan pak arief bilang “jalan didepan sangat sempit,kita balik lagi”
Akhirnya
kita balik lagi ke tempat semula dan melewati jalan yang pertama sampai di
bivak kita menukarkan makanan yang kita dapat dengan nasi, kita dapat 3 bungkus
nasi kami memasak makanan yang didapat... aku makan nasi dikasih garam udah
enak kalau disana....
Setelah
makan kami ke bivak dan packing, barang yang saya bawa benar-benar berat
sebelum pulang kami makan dan sholat dulu diperjalanan pulang punggungku udah
kelepekkelepek dan akhirnya aku tukeran tas dengan kak icha kebetulan dia
tukeran tas dengan pak ari.. tas nya pak ari memang berat.... saya sampai di
tempat angkot paling terakhir di angkot saya benar – benar ngantuk sudah sampai
setengah jalan angkotnya mogok katanya remnya blong semuanya turun dan tukar
angkot sekitar 15 menit kemudian sampai sekolah dan pulang.
-The End-
by : Gina Sania Fitri
SM SALAM Bogor
Kelas: Tarumanagara
wowwwww,, tulisanku dimasukin..,, weww..
BalasHapus