Rabu,
31 Oktober 2012
Hari
ini aku kembali mendapatkan pelajaran yang sangat berarti. Aku hari ini sangat
terharu..karena tiba-tiba ingat “bapak”. Aku melihat sosok bapak pada seorang
orang tua murid. Entahlah, rasanya setiap kata-katanya yang keluar seolah
sangat berpengaruh terhadap jiwaku. Bagaimana tidak???..
Kedatangannya
tadi di hadapanku karena ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Ia
bercerita tentang keinginannya memberikan bintang terang lebih cepat dari yang
sekolah rencanakan. Ia ingin menjadikan anaknya seorang da’I yang intelek dan
punya jiwa entertain. Da’I yang ber”isi” ilmu yang seseungguhnya. Jadi da’I
yang memberikan pelajaran yang baik. Dengan menghafal Qur’an juga. Apakakah kau
tahu artinya ini?..
Semua
yang ia cita-citakan, adalah yang “bapak” cita-citakan untuk adikku
satu-satunya yang laki-laki. Dengan perkataan sang orang tua tersebut, rasanya
aku sedang mendengar bapak berbicara padaku. Semoga aku bisa memberikan yang
terbaik untuk adikku, bapak.
Ya
Allah..
Aku
sangat mencintai bapak..sosok yang selalu aku dambatkan sifatnya dalam sifat
suamiku kelak. Aku melihat bapak yang begitu sabar mengantar anaknya membelikan
baju, sandal. Walaupun anaknya tidak suka dengan sandal itu, sehingga harus
mencari sandal yang lain di kota yang berbeda.
Aku
melihat sosok bapak yang menyisir anak perempuannya ketika akan pergi ke
sekolah, yang mengusap bedaknya ketika bedaknya terlalu putih, yang
mengendongnya ketika anaknya tertidur di ruang tengah, yang harus bangun malam
untuk memberhentikan anaknya menangis, yang menyelimutinya ketika sedang sakit
keras, yang menjahitkan bajunya ketika bajunya bolong, yang membetulkan tasnya
ketika resletingnya rusak, yang membungkus kado anaknya ketika anaknya akan
datang kondangan, yang harus rela hujan-hujanan mengambil ikan untuk anaknya,
yang mengelem sepatu anaknya, yang memasak nasi goreng yang enak untuk anaknya,
yang banyak hal lain yang tidak bisa ditulis disini.
Aku
mencintai bapak,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar