Sabtu, 18 Februari 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif


Selama 1 bulan belajar tentang komunikasi produktif ini banyak membawa perubahan bagi saya dalam berkomunikasi dengan teh Iya terutama.  

Untuk komunikasi dengan suami alhamdulillah selama ini lumayan lancar. kami memang beda type yang saling menguatkan satu sama lain. Saya type pendengar,  suami memang type yang suka bercerita. Saya hanya komentar beberapa saja yang perlu saya komentari,  selebihnya saya dengarkan suami bercerita apa saja terutama masalah kantornya. Saya suka mendengar suami cerita, karena biasanya diiringi dengan camilan dan minuman hangat.

Untuk Teh Iya ini saya lumayan tantangannya. Komunikasinya perlu pendekatan ekstra.  Entahlah,  mungkin karena ada adiknya jadi lebih manja. Agak cemburu rupanya ke dedeknya. Jadi ya komunikasi memang harus benar-benar yang produktif,  sehingga teh iya merasa disayang juga. 

Ketika praktek komunikasi produktif ini, tantangan saya adalah gestur dan mimik wajah saya ke teh Iya. Pada dasarnya saya kurang bisa menyembunyikan perasaan saya kalau kurang berkenan terhadap seseorang,  termasuk teh iya. Intonasi suara juga yang tantangannya lumayan. 

Saya berusaha untuk terus menahan intonasi suara agar terdengar renyah dan tidak ada emosi yang berlebihan. Saya ingin teh iya tidak merasa tersisihkan meskipun ada adiknya. 

Di Bunda sayang ini saya merasa tertantang untuk lebih baik lagi. Terimakasih, saya banyak belajar di sini.

#tantanganaliranrasa
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar