Rabu, 13 Desember 2017

SABDANYA

Day 10, Puisi

Waktu itu
Inginnya aku merintih tertatih
Inginnya aku terhempas menjuntai
Lemah tak terpilah

Aku lelah
Melihat hidupku yang bersusah
Aku gusar
Dengan dunia yang tak bisa kuhindar

Rasanya tak ada yang berarti
Kecuali hari-hari yang sepi
Rasanya semua memilukan
Menyayat luka tak berkesudahan


Aku bagaikan pengemis mimpi
Mengais hari-hari dengan imajinasi
Tak kumengerti
Hanya celotehan tak berarti

Sejenak labuhannya menepiku
Menjejari jiwaku yang merapuh
Menggerogoti nadiku yang melepuh

Kini..
Tak ada lagi lembayung sepi
Yang menggelayut tak berperi

Adalah Sabdanya menyegarkan
Menghapus gusar dan kesedihan
Adalah ianya kuhadirkan
Terpatri selalu dalam ingatan

Karenanya aku mengerti
Karenanya aku menyadari
Aku manusia sejati
Yang harus kembali dalam keadaan suci

Kau telah melihatku sekarang
Tumbuh dan terus berkembang
Melewati gugusan-gugusan kesedihan
Juga goncangan ujian

Terima Kasih sahabat
Kau bisikan Sabdanya pelan
Hingga aku tersadar perlahan
Terima kasih 😘

Oleh : Yuli Yuliani
Pict. Source : Canva Edited

Tidak ada komentar:

Posting Komentar