Kamis, 25 Januari 2018

Sore Yang Indah


Sumber : ig think_deep

"Dio, di mana kamu, Nak?" ujar Ratna celingak-celinguk mencari anaknya. Dia tidak mendengar suara anaknya yang biasanya banyak mengoceh ini itu. "Tumben" pikirnya. Tadi Ratna meninggalkan Dio di ruang bermain, sementara ia memasak di dapur, menyiapkan makan malam untuk suaminya yang sebentar lagi pulang dari kantor. 

Segera ia mencari ke ruang bermain tempat tadi Dio bermain di sana. Nihil. Sosok mungil Dio tidak terlihat di sana. Ratna terus memanggil-manggil Dio. Sepi, tidak ada sahutan. 

Ratna mulai panik, ia mencoba mencari ke ruang tengah, ke kamar mandi, tetapi tidak menemukannya juga. Dengan rasa yang campur aduk, ia memasuki kamar tidurnya. "Dio.." pekiknya. "Ya ampun sayang, kamu ternyata di sini, " sahutnya. Ratna terkejut melihat Dio sedang berdiri gagah di depan cermin. Kedua tangannya berkacak pinggang dengan pandangan lurus ke depan. Ratna terkejut dengan apa yang dilihatnya di cermin. Bagaimana tidak terkejut? Terlihat di cermin sana ada gambar logo superman dan siluet jubahnya yang berwarna merah buatan Dio. Dan sebuah lipstik kesayangannya tergeletak di bawah cermin. 

Ratna mengembuskan nafasnya. Tadinya ia ingin memuntahkan kata-kata kesalnya karena pemerah bibirnya itu baru beberapa hari dibelinya dengan harga yang lumayan. Tetapi, ia tersadar, harga lipstik itu tak seberapa bila dibandingkan dengan hati anaknya apabila terluka. 

"Ini keren, Nak!" Ratna memuji Dio. "Tak apa lipstiknya, mama bisa beli yang baru," ujar Ratna tersenyum ke arah Dio yang sepertinya baru menyadari kesalahannya mencorat-coret cermin dengan lipstik mamanya. Wajahnya sedikit ketakutan,  takut apabila mamanya marah. 

Tapi demi melihat mamanya tersenyum dan memujinya. Wajahnya berangsur kembali ceria. "Ma, Dio keren ya seperti Superman," katanya melihat lagi ke cermin. "Dio mau jadi Superman, bisa menolong ayah dan mama kalau kesusahan. Juga menolong orang-orang," katanya lugu. 

Ratna tersenyum, badannya merunduk sejajar dengan Dio. Tangannya mengusap kepala Dio dengan penuh Cinta. "Iya sayang, Dio akan menjadi pahlawan mama dan ayah. Tidak harus menjadi Superman,  cukup menjadi Dio yang shalih dan periang,  mama sudah senang. Makasih ya, Nak" Ratna memeluk Dio. "Terima kasih Allah, atas hari yang indah ini," bisik hati Ratna bersyukur. 

#ywc #gtc

4 komentar:

  1. Dio pinter ya Kak haha. Gaya bahasa mudah dipahami, kaidah bahasa juga sudah bagus, namun, yuk gali imajinasinya lagi. Wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kakak.. Masuk ternyata komentarnya. Insyaallah lebih banyak berimajinasi lagi. Masih perlu latihan.

      Hapus
  2. Bagus kak, bahasanya mudah dipahami. Tapi ada typo tuh kak di paragraf pertama... Hehe
    Tetap semangat berkarya, salam kenal saya Intan ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kak Intan 🤗. Siap kak, terima kasih krisannya. Insyaallah segera saya edit. 😊

      Hapus