Suasana playdate |
Belajar Kolase |
Saat yang paling dinantikan di Ibu Profesional adalah saat playdate, di mana setiap ibu bisa bertatap muka dan berbagi ilmu. Tak lupa, anak-anak juga bisa bermain dengan puasnya.
Tanggal 24 Februari kemarin lusa, kami mengadakan playdate dengan lomba kolase di tome zone mall panakukkang. Ketika diberitahukan ke teh Iya kalau ada lomba kolase, ia sangat antusias dan bilang mau hadiah. Mamah kurang memperhatikan hanya bilang iya kalau dapat hadiah. Ternyata itu berdampak kurang baik untuk teteh pas saatnya playdate dan lomba kolase dimulai.
Tanggal 24 Februari kemarin lusa, kami mengadakan playdate dengan lomba kolase di tome zone mall panakukkang. Ketika diberitahukan ke teh Iya kalau ada lomba kolase, ia sangat antusias dan bilang mau hadiah. Mamah kurang memperhatikan hanya bilang iya kalau dapat hadiah. Ternyata itu berdampak kurang baik untuk teteh pas saatnya playdate dan lomba kolase dimulai.
Besoknya, ketika kita sampai di tempat acara playdate semua berkumpul dengan senangnya. Teh Iya senang sekali bisa berkumpul sama teman-teman barunya, ia dengan percaya diri di sana lari ke sana kemari. Adiknya juga sama ayah ikut lari lari.
Pukul 10.20 kami memulai acara, dibuka oleh pembawa acara dengan berkumpul di time zone bagian atas. Tetapi sebelumnya, kami juga registrasi terlebih dahulu. Setelah registrasi, kami diberikan tas plastik yang berisi lembar kolase dan tempelannya, majalah anak mombi, dan juga kartu time zone yang bisa digunakan bermain sebanyak 5 permainan dan slado 7rb rupiah.
Pukul 10.20 kami memulai acara, dibuka oleh pembawa acara dengan berkumpul di time zone bagian atas. Tetapi sebelumnya, kami juga registrasi terlebih dahulu. Setelah registrasi, kami diberikan tas plastik yang berisi lembar kolase dan tempelannya, majalah anak mombi, dan juga kartu time zone yang bisa digunakan bermain sebanyak 5 permainan dan slado 7rb rupiah.
Acara kolase dimulai, teh Iya senang sekali dan duduk manis memasukkan lingkaran untuk matahari, kemudian ada juga segitiga, ada segi empat, warna-warnanya juga ada warna kuning, biru, hijau dan merah. Awalnya senang karena bisa bermain kemudian bisa menempel-nempel , tetapi lama-kelamaan ternyata teh Iya merasa bosan dan dia hampir merasa putus asa.
Saya sebagai ibu, mencoba mendekatinya dan menanyakan mengapa tidak diteruskan kolasenya. Teh Iya dengan lugunya bilang kalau merasa pusing untuk meneruskan kolase nya akhirnya mamah datang menemuinya kemudian dibantu sedikit-sedikit diarahkan ternyata alhamdulillah mau meneruskan kolase nya.
Saya sebagai ibu, mencoba mendekatinya dan menanyakan mengapa tidak diteruskan kolasenya. Teh Iya dengan lugunya bilang kalau merasa pusing untuk meneruskan kolase nya akhirnya mamah datang menemuinya kemudian dibantu sedikit-sedikit diarahkan ternyata alhamdulillah mau meneruskan kolase nya.
Bahan saya diawali to memberikan pemberitahuan kalau nanti di kolose itu ada hadiahnya sebagai pengenal ternyata itu kurang baik buat anak-anak karena dengan berpikir hadiah ternyata setelah acara itu teh yang nangis kejer minta hadiah ya ampun gimana coba padahal emang nggak nya kan ini kalau dilihat dari usianya masih kecil usianya masih 3 tahunan yang belum belum apa artinya hilang sekolah laut belum bagus gitu sama dengan teman-teman yang sudah lima tahun enam tahun ya pastilah maksudnya kalah gitu ternyata dia tidak dapat Adeknya nangis kejer di situ kepalanya udah nanti kita beli aja ya di bawah.
Saya masih saja nangis karena nggak dapat hadiah. Anastasia nangis akhirnya kita tidak sampai akhir acara sih walaupun sudah ditutup Turun ke bawah itu kalian main dan memberi hot membeli hadiah untuk si Teteh.
Ya pelajaran yang diambil adalah tidak menjanjikan sesuatu yang memang belum betul betul gitu udah tahu kalau udah punya untuk menang mendapatkan hadiah kalaupun iya ada juga beberapa temannya yang dibungkuskan hadiahnya oleh ibunya kebaya nanti dikasih oleh pembawa acara sebagai hadiah dari orang tuanya ketika suami saya sih itu kurang bagus saya juga harus belajar kalau dia sebenarnya tidak apa-apa harus mendapatkan hadiah harus usaha dulu gitu.
Tapi secara keseluruhan acara bola gratis serbu menyenangkan disuruh sama teman-temannya berkumpul kemudian seperti saudara.
Bagi saya ibu profesional ini banyak memberikan manfaat terutama untuk belajar pengembangan diri dan pengasuhan anak.
Saya sekarang lebih percaya diri untuk mengembangkan minat Kalau menulis kemudian bisa memberikan sedikit ilmu dengan mengajar menjadi fasilitator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar