Alhamdulillah, pada akhirnya berakhirlah di minggu ini kelas ulat-ulat selama 8 pekan. Bagi saya, kelas ini sangat menyenangkan dan membawa perubahan positif dalam cara pandang saya.
Minggu ini, saatnya untuk menentukan buddy dan mendengar aliran rasa mereka. Saling bertukar pikiran, saling support untuk tantangan ke depan yang konon tantangannya 30 hari. Wow, bismillah bisa melewatinya untuk menjadi kupu-kupu.
Dalam benak saya, entahlah saya kepikiran pada satu orang untuk memilihnya menjadi buddy saya. Pertimbangannya, beliau sudah saya kenal dari semejak SMP karena sama-sama mondok, kemudian saya lihat juga ada beberapa kesamaan projek kecilnya terus pernah bareng dalam event RBI (Ruang Berkarya Ibu dari IP juga) dengan tantangan lebih lama dari kelas ulat, malah menjadi buku bersama dalam RBI, jadi saya berkeyakinan insyaallah tantangan 30 hari ini akan lebih ringan.
Tara... Terpilihlah buddynya, Ingrid dengan tema peta perjalanannya be more happy.
Bismillah. Jadi di awal bikin mindmapnya kemarin, my buddy sebatas ingin membahagiakan diri sendiri dahulu. Sebagai bekal untuk membahagiakan orang-orang di sekitarnya. Maka jadilah projek Be More Happy, yang temanya:
1. Self Healing
2. Reading
3. Manajemen Emosi
4. Teknik Membuat Review
5. Blogging
Awalnya my buddy masuk keluarga Menajemen Emosi, tapi termyata banyak banget anggotanya, dia jd ngerasa kurang sreg. Traffic chat yang tinggi dan bahasan yang random membuat dia mundur.
Selain itu, memang karena pada akhirnya my buddy menemukan Ahanya! dari beberapa kulwap, workshop dan buku, bahwa emosi akan stabil jika manusia selalu terkonek dengan Allah, mampu bersyukur dan ikhlas dalam keadaan apapun. Jadi mau bagaimana teorinya pada alhirnya tetap mermuara kepada Allah. Thats it.
Selain itu, beberapa kisahnya tentang bagaimana menemukan keluarga portofolio tentang keluarga literasinya.
Ceu Kokom, komitmen dan konsisten, ini menjadi PR my buddy sampai harus pajang strong why di dinding agar selalu ingat dan termotivasi utk melakukan apa yang sudah diniatkan.
Dari perjalanannya itu, yang akan direalisasinya :
🌸Pertama, dia mau lebih rajin baca dengan OWOB ya atau paling tidak 2 pekan 2 buku.
🌸 Lalu membuat reviewnya dan tulis di blog.
🌸Bank data anak2 segera tulis di blog, atau medsos jg boleh. Jgn lp gformnya dan setor di sana agar nanti terkumpul dan bisa direfleksi kembali.
🌸 Praktekin TN dan self healing pakai metode DEPTH (lihat buku MLP) agar emosi senantiasa stabil
🌸 Lebih sabar, nahan ego, memahami orang lain utk meminimalisir konflik.
🌸 Keluarga Literasi:
-Beberes perpus dan mendata buku2 (sharing ada di grup Literasi dan buku ttg perpus keluarga dr mba Andita, lupa judul🤣🙏🏻)
-Read aloud lalu tulis review ttg buku anaknya
-Menantang Ali utk menulis review sbg prasyarat utk mendapatkan buku bacaab selanjutnya hehehe (ini baru kepikiran kemarin) 😍
Dalam benak saya, entahlah saya kepikiran pada satu orang untuk memilihnya menjadi buddy saya. Pertimbangannya, beliau sudah saya kenal dari semejak SMP karena sama-sama mondok, kemudian saya lihat juga ada beberapa kesamaan projek kecilnya terus pernah bareng dalam event RBI (Ruang Berkarya Ibu dari IP juga) dengan tantangan lebih lama dari kelas ulat, malah menjadi buku bersama dalam RBI, jadi saya berkeyakinan insyaallah tantangan 30 hari ini akan lebih ringan.
Tara... Terpilihlah buddynya, Ingrid dengan tema peta perjalanannya be more happy.
Bismillah. Jadi di awal bikin mindmapnya kemarin, my buddy sebatas ingin membahagiakan diri sendiri dahulu. Sebagai bekal untuk membahagiakan orang-orang di sekitarnya. Maka jadilah projek Be More Happy, yang temanya:
1. Self Healing
2. Reading
3. Manajemen Emosi
4. Teknik Membuat Review
5. Blogging
Awalnya my buddy masuk keluarga Menajemen Emosi, tapi termyata banyak banget anggotanya, dia jd ngerasa kurang sreg. Traffic chat yang tinggi dan bahasan yang random membuat dia mundur.
Selain itu, memang karena pada akhirnya my buddy menemukan Ahanya! dari beberapa kulwap, workshop dan buku, bahwa emosi akan stabil jika manusia selalu terkonek dengan Allah, mampu bersyukur dan ikhlas dalam keadaan apapun. Jadi mau bagaimana teorinya pada alhirnya tetap mermuara kepada Allah. Thats it.
Selain itu, beberapa kisahnya tentang bagaimana menemukan keluarga portofolio tentang keluarga literasinya.
Ceu Kokom, komitmen dan konsisten, ini menjadi PR my buddy sampai harus pajang strong why di dinding agar selalu ingat dan termotivasi utk melakukan apa yang sudah diniatkan.
Dari perjalanannya itu, yang akan direalisasinya :
🌸Pertama, dia mau lebih rajin baca dengan OWOB ya atau paling tidak 2 pekan 2 buku.
🌸 Lalu membuat reviewnya dan tulis di blog.
🌸Bank data anak2 segera tulis di blog, atau medsos jg boleh. Jgn lp gformnya dan setor di sana agar nanti terkumpul dan bisa direfleksi kembali.
🌸 Praktekin TN dan self healing pakai metode DEPTH (lihat buku MLP) agar emosi senantiasa stabil
🌸 Lebih sabar, nahan ego, memahami orang lain utk meminimalisir konflik.
🌸 Keluarga Literasi:
-Beberes perpus dan mendata buku2 (sharing ada di grup Literasi dan buku ttg perpus keluarga dr mba Andita, lupa judul🤣🙏🏻)
-Read aloud lalu tulis review ttg buku anaknya
-Menantang Ali utk menulis review sbg prasyarat utk mendapatkan buku bacaab selanjutnya hehehe (ini baru kepikiran kemarin) 😍
#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar