Who?
Siala saja yang terlibat?
Didasarkan pada pepatah arab, Al-Umm madrasatul uulaa wal abu mudiiruhaa (Ibu adalah sekolah pertama bagi anak dan ayah adalah kepala sekolahnya)
Ayah sebagai Kepala Sekolah (Leader), yang meliputi:
Menentukan Visi Misi Pendidikan Keluarga
Menyediakan Fasilitas
Mensejahterakan guru (ibu)
Mengadakan Evaluasi
Ibu sebagai guru utama (Manager)
Penanggung Jawab operasional, dari anak bangun sampai tidur lagi.
Anak sebagai murid (Member).
How?
Nah untuk aplikasinya sangat fleksibel sesuai misi dan keunikan masing-masing keluarga. Keluarga teh Nisa sendiri menerapkan konsep HBE berbasis fitrah.
Pada dasarnya konsep intinya adalah INSIDE OUT bukan OUTSIDE IN. Jadi yang perlu orangtua lakukan adalah membangkitkan fitrah yang telah Allah tanamkan pada diri anak, bukan menjejali anak dengan banyaknya materi apalagi yang tidak sesuai dengan milestone nya. Apapun akan indah jika muncul tepat pada saatnya, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Yang dilakukan sebagai guru utama bukan membuat lesson plan, namun menulis report. Karena konsep pembelajaran bagi anak usia dini adalah BERMAIN dengen metode follow the child. Peran kita sebagai fasilitator, anak sebagai player. Dampingi mereka dan berikan lesson pada setiap pengalaman berharga mereka.
Mengacu pada framework FBE (Fitrah Based Education) by ust Harry Santosa, anak usia dini masuk pada level pra latih. Titik tekan yang diberikan adalah pengalaman sensorik dan motorik, open-ended, permainan imajinatif. Dalam aplikasinya, kami menurunkannya dalam bentuk project-project berdasarkan setiap fitrah.
Fitrah Keimanan
Kami meyakini bahwa setiap anak pada dasarnya sholih. Kami berupaya merawatnya dengan cara:
Exposure dan atmosphere (teladan)
Pengenalan Asmaul Husna dalam keseharian (dialog Iman)
Religious Outing (ke masjid, kajian islami dll)
Project Cinta Qur'an
Shirah Islami
Nasyid
Fitrah Belajar
Kami meyakini bahwa pada dasarnya setiap anak adalah pembelajar sejati.
Intellectual Curiosity Book
ODOMA (One Day One Meaningful Activity), didominasi motoric dan sensory play mengacu pada milestones perkembangan anak.
ODOS (One Day One Story, termasuk shirah)
Insidental Project
Fitrah Bakat
Kami meyakini bahwa setiap anak telah allah berikan kelebihan di bidang tertentu.
Tour the talent. Outing untuk memperkenalkan sebanyak-banyaknya profesi di muka bumi.
Portofolio Anak untuke observasi keunikan anak
Fitrah Seksualitas
Kami meyakini bahwa setiap anak pada dasarnya punya gender yang jelas, laki-laki atau perempuan.
Pengenalan atribut gender sesuai ajaran Islam
Fitrah Estetika
Kami meyakini bahwa setiap anak pada dasarnya punya jiwa estetis.
Free Art (Kegiatan seni yg minim instruksi)
Pembiasaan kebersihan
Pembiasaan menyimpan sesuatu pada tempatnya
Individulitas
Kami meyakini bahwa setiap anak pada dasarnya punya konsep diri yang kuat (tidak mudah terbawa arus).
Memberikan hak untuk memilih
Memberikan kesempatan untuk tampil beda
Tidak memaksanya untuk berbagi dengan teman/adik
Fitrah Jasmani
Kami meyakini bahwa setiap anak pada dasarnya sehat dan kuat.
Mematangkan Sensori Integrasi
Motorik Kasar
Pengenalan olahraga yang disunnahkan (berenang, berkuda, memanah)
Fitrah Perkembangan
Kami meyakini bahwa setiap anak punya tahapan/milestone perkembangan sesuai sunnatullah nya.
Karenananya kami menyusun kegiatan berdasarkan milestone tersebut melalui ceklis indikator anak usia 0-5 th yang bisa diunduh di link berikut:
https://rumahinspirasi.com/checklist-indikator-perkembangan-anak-usia-0-1-tahun-diknas/
Demikianlah sedikit yang bisa kami bagi dari hasil belajar dan praktik yang telah dilalui.
Tugas kita hanya berikhtiar dengan optimal, Allah lah yang berhak menentukan hasil, sehingga do'a menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses pendidikan.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar