Memasuki kelas Bunda Saliha ini rasanya saya seperti terlempar pada lorong waktu yang tak pernah habis. Kuliah perdana, memaksa diri saya untuk kembali menyelami diri sendiri lebih dalam. Bahkan, harus bisa jadi harus ke tempat yang sebelumnya belum terjamah diri sendiri.
Entahlah, kadang saya merasa beban saya untuk mengurus diri sendiri seperti belum mampu. Rasanya belum bisa menyelesaikan masalah diri sendiri dengan baik. Bahkan, rasanya saat ini saya sulit bangun untuk membuat kebiasaan yang baik setiap harinya.
Saya rasanya lelah terjebak dengan rutinitas yang seakan sia-sia setiap harinya. Padahal, harusnya rutinitas itu bernyawa, membuat bahagia dan bernilai ibadah. Inginnya saya bisa berbuat yang lebih baik, memanfaatkan waktu dengan cemerlang. Hubungan dengan anak-anak sehat, anak-anak tidak terlalu main gadget setiap harinya. Inginnya bersama anak-anak bisa menghabiskan waktu bersama. Tidur siang, bercanda dll.
Saya ingin, waktu itu tertata dengan rapi setiap jamnya. Cucian tidak menumpuk, setrikaan, lipatan. Saya ingin rumah nyaman dan bersih, tidak berantakan. Ingin dari mulai bangun tidur sampai bangun terpakai dengan baik.
Pekerjaan rumah selesai, anak-anak terawat dengan baik, rumah rapi, jualan online jalan, ibadah dilaksanakan tepat waktu dan nyaman. Waktu dengan anak optimal, bercanda ria bersama dan tanpa harus marah-marah pada anak.
Masalah saya utuk diri sendiri itu :
- Saya sudah sering membuat jadwal yang teratur, bahkan sempat berjalan. Tetapi di tengah jalan semua jadwal berantakan.
- Sering menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan lebih awal. Sehingga menumpuk dan malas untuk mengerjakannya.
- Sering bersama anak-anak, tetapi rasanya masih kurang terasa bondingnya.
- Sering mengikuti banyak kelas, tetapi materi berceceran dan perbandingan praktiknya masih kecil.
- Belum mampu membina team reseller yang ada.
Untuk masalah keluarga :
Saya tidak bisa menemani ibu yang sedang sakit dan perawatan di rumah sakit. Karena jarak kami sangat jauuh.
Kini ibu sudah meninggal tanggal 5 Juli 2021, saat tulisan ini diedit lagi. Allahu Yarham. Saya pun tidak bisa menghadiri pemakaman beliau karena tidak bisa terbang ke rumah Ciamis.
Untuk masalah lingkungan:
- Saya tidak suka orang buang sampah sembarangan
- Tidak suka dengan orang yang menulis apapaun dengan alay atau kurang pas tanda baca dll.
- Tidak suka dengan status yang berghibah atau nada mengejek atau menghina dll. Apalagi komentar yang menjatuhkan atau sinis. Walaupun mungkin orang tersebut berbuat salah.
Bagaimana kita tahu bahwa ini adalah masalah kita?
Saya sangat terkuras energi memikirkan semua "ketidak berdayaan" saya untuk mengubah kebiasaan menunda-nunda. Saya yakin bisa menyelesaikan semua ini.
Bagaimana kita tahu kapan kita telah memecahkan masalah ini?
Kalau saya merasa nyaman, tidak ada ganjalan dengan kegiatan saya setiap harinya. (Semua kegiatan penting saya tepat waktu dan diselesaikan dengan baik).
Selanjutnya saya akan meletakkan masalah saya yang paling urgent ke halaman yang sesuai.
![]() |
Problem Statement |
Analisa Akar Masalah
Dari masalah yang salah pilih, kira-kira inilah permasalahan dengan akar masalahnya.
a. Tuliskan masalah yang tampak
Menunda-nunda pekerjaan, padahal sudah ada jadwal (Kurang Motivasi)
b. Cari akar masalah apa yang gak tampak
4 kuadran
Masalah besar : Menunda-nunda pekerjaan, padahal sudah ada jadwal (Kurang Motivasi)
Hasil yang tampak : Pekerjaan rumah terhambat, Ibadah kurang sempurna, Bonding dengan anak terhambat.
Akar masalah 1:
- Niat yang naik turun. Padahal pekerjaan rumah tangga, mengasuh anak ini bernilai ibadah jika niat karena Allah. Tapi seringnya lupa, sehingga kurang bernyawa. Padahal semua amalan tergantung Niat. Tujuan akhirat harus lebih diingat lagi.
- Gadget time yang tidak teratur, seringnya main HP (Jualan online)
Akar masalah 2 :
Malas dan kurang motivasi.
![]() |
Analisa Akar Masalah |
Untuk indikator kelulusan sendiri, saya mempunyai target di kelas Bunda Salihah ini. Indikator Sukses berdasarkan Komunal yang harus saya capai adalah:
a. Tuntas dengan minimal 7 dari 8 tantangan
b. Tuntas dengan minimal 7 dari 8 review yang ada
c. Mampu mengubah empati menjadi minimal 1 aksi untuk 1 solusi
d. Ikut berpartisipasi aktif minimal 2 dari 3 event besar di Kampus Ibu pembaharu
e. Mampu membuat 1 portofolio aksinya dalam bentuk websites/pdf/karya digital lain
Sedangkan untuk saya pribadi secara Personal:
a. Saya mampu menyelesaikan 1 masalah hidup saya
b. Saya mampu mendesain motivasi (lebih ke ayat Al-Quran dan Hadits) untuk motivasi pagi minimal seminggu 3x (Dipublish di IG)
4. Mampu berbagi tutorial desain motivasi minimal dua minggu sekali (Dipublish di Youtube)
"Insyaallah saya semangat untuk menyelesaikan masalah saya yang seperti benang kusut ini. Hanya Allah lah sebaik-baik tempat meminta dan bersandar. "
#materi1
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar