Jika aku bisa mengucapkan terima kasih kepada satu orang dalam hidupku, siapa dan mengapa?
Jika aku bisa mengucapkan terima kasih kepada satu orang dalam hidupku, saat ini aku ingin mengucapkannya kepada bapak. Sosok luar biasa yang telah berpulang ke hadirat Ilahi Rabbi pada 4 Oktober 2018, tanpa ada sakit terlebih dahulu. Kepergiannya begitu tiba-tiba, meninggalkan banyak kenangan, banyak pelajaran, dan begitu banyak hal yang ingin aku ucapkan tetapi belum sempat.
Bapak adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku. Tentu saja, selain ibu yang telah melahirkan dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Tapi kali ini, aku ingin khusus berterima kasih kepada bapak. Karena tanpa beliau, aku mungkin tidak akan berada di titik ini.
Bapak adalah orang yang berpikiran terbuka, sesuatu yang mungkin cukup langka di kampungku saat itu. Di saat kebanyakan anak perempuan hanya sekolah sampai SD atau paling tinggi SMP, bapak justru mendukung penuh pendidikanku. Bahkan sampai hari ini pun, di kampungku masih jarang ada yang bisa kuliah, apalagi di zamanku dulu. Di kelas SD-ku dulu, hampir semua temanku berhenti sekolah setelah lulus. Tak ada yang melanjutkan SMP, apalagi kuliah. Tapi aku, alhamdulillah, bisa mondok di pesantren yang setara dengan SMP-SMA, lalu melanjutkan kuliah hingga S1 di jurusan keuangan syariah. Bahkan aku nyaris lanjut ke S2, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.
Semua itu karena bapak. Bapak yang selalu bilang bahwa anak perempuan maupun laki-laki harus berpendidikan tinggi. Bapak yang nggak pernah membedakan kesempatan belajar di antara kami lima bersaudara. Bapak yang selalu menanamkan prinsip bahwa ilmu adalah investasi terbaik yang bisa kami miliki.
Dengan kuliah itu, aku bisa mengabdi menjadi asisten dosen dan juga manajer keuangan di BTTM. Dan bukan hanya itu, bapak dan mamah selalu mengajarkan kami untuk saling membantu antar saudara. Prinsip yang selalu dipegang di keluarga kami adalah: yang pertama harus menggandeng yang kedua, yang kedua menggandeng yang ketiga, dan seterusnya. Begitu seterusnya, tentu dengan tetap ada peran bapak dan mamah dalam membimbing kami.
Itulah kenapa, ketika aku sudah lulus dan bekerja, aku berusaha membantu adikku yang kedua agar bisa kuliah di tempat yang sama denganku. Alhamdulillah, dia mendapatkan beasiswa, jadi kami hanya perlu membiayai keperluan sehari-harinya saja. Begitu pula dengan adik-adikku yang lain, aku dan saudara-saudaraku selalu berusaha saling membantu agar semua bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Sampai hari ini, masih ada dua adikku yang sedang berkuliah.
Aku sangat bersyukur memiliki bapak yang selalu menanamkan nilai pendidikan dalam keluarga kami. Walaupun kami berasal dari desa yang jauh dari mana-mana, bapak selalu menegaskan bahwa anak-anaknya harus lebih pintar dari orang tuanya. Itu adalah prinsip yang selalu dipegang bapak dan mamah. Dan aku yakin, ini adalah berkah dari Allah SWT yang memberikan kami orang tua yang luar biasa.
Tentu, perjalanan ini tidak mudah bagi bapak dan mamah. Secara materi, kami bukan keluarga yang kaya raya. Dan di lingkungan kami, banyak yang mempertanyakan keputusan bapak. “Ngapain sih menyekolahkan anak tinggi-tinggi?” Begitu kata mereka. Tapi bapak nggak pernah peduli. Bapak selalu percaya bahwa ilmu akan membuka banyak pintu rezeki dan kebaikan.
Hingga hari ini, bapak telah berpulang. Tapi aku yakin, amal jariyahnya terus mengalir. Setiap ilmu yang kami anak-anaknya dapatkan, setiap manfaat yang bisa kami berikan kepada orang lain, semua itu insyaAllah menjadi pahala yang terus mengalir untuk bapak.
Terima kasih, bapak. Terima kasih untuk segala pengorbanan, untuk pikiran terbuka yang kau tanamkan di keluarga kita, untuk prinsip bahwa pendidikan itu penting, untuk semua hal yang sudah bapak lakukan agar kami bisa menjadi lebih baik.
Aku bersyukur. Semakin aku merenungi perjalanan ini, semakin besar rasa syukurku kepada Allah SWT. Terima kasih, ya Allah, telah memberikan aku seorang bapak yang luar biasa. Semoga bapak selalu tenang di sisi-Mu, mendapatkan pahala yang terus mengalir, dan mendapatkan tempat terbaik di surga-Mu. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar