Teh iya suka banget sama lebah madu, karena mirip Hutci katanya. Salahsatu cerita kesukaannya juga.
Ceritanya seperti ini :
Di suatu pagi yang cerah, di sebuah hutan di tepi sungai. Matahari merekahkan sinarnya dengan malu-malu. Seekor lebah madu dengan riang bernyanyi terbang ke sana ke mari. Ia senang karena hari ini cuaca sangat cerah, bunga-bunga sudah mulai bermekaran. Itu tandanya ia akan segera menghisap nektar-nektar di seputaran hutan bersama ayah, ibu dan saudara-saudaranya. Mereka akan pesta! Aah sudah tidak sabar rupanya si kecil mimi ini.
Berangkat si kecil mimi bersama ayah, ibu dan saudara-saudara di pagi itu menuju tepi hutan yang biasa ditumbuhi bunga-bunga kesukaan mereka. "Bu.. Ayo bu..sudah tak sabar mimi untuk menghisap nektar-nektar yang manis itu" kata mimi sambil mengapakan sayapnya labih cepat.
Sesampainya di sana. Ternyata tak sesuai harapan mereka. Mimi kaget dengan apa yang dilihatnya sekarang di depan matanya. Tidak ada bunga-bunga yang seperti biasanya ia lihat. Di matanya hanya ada tanah kosong hutan yang gundul. Hapus sudah harapannya. Mimi kecewa 😥
"Ayo lah nak.. Tidak usah kecewa begitu. Kita bisa mencarinya ke tempat lain. " kata ayah mimi sambil menepuk-nepuk bahu mimi. "Ikut ayah yuk nak!. Ayah ingat suatu tempat di dekat danau di sana ada banyak bunga matahari sedang mekar." Kata ayah membalikan badan untuk terbang menuju danau. Dengan riang mimi mengikuti ayah, ibu dan saudara terbang mendekati danau yang diceritakan ayah tadi. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, sampai lah mereka di dekat danau tersebut. Benar saja apa kata ayah mimi, di sana terhampar bunga-bunga yang bermekaran yang sudah siap mereka hisap. "Terimakasih ayah. " kata Mimi bahagia.
#Day10
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Tidak ada komentar:
Posting Komentar