Selasa, 10 April 2018

Aku Belajar Egrang

Sumber: batamwisata.com

“Na.. Na… Na... “ Terdengar suara Nana bersenandung dengan riang. Ternyata ia sedang bermain egrang di lapangan. Dengan cekatan ia berjalan dengan si kaki bambu tersebut. Ia memang pernah belajar egrang sebelumnya, di rumah kakeknya di desa. Nah, kebetulan sudah 3 hari kakeknya ada di rumahnya. Alhasil, kakeknya membuatkan egrang untuknya.

“Sekarang sudah jarang yang main egrang, Neng. Ini spesial buat Eneng dari Abah,” kata kakeknya yang dengan cekatan memotong bambu-bambu.

“Asyik, alhamdulillah. Terima kasih, Abah.”

***
“Wah, kamu hebat, Na. Aku belum pernah nyoba main mainan seperti ini. Ini namanya apa?” tiba-tiba saja beberapa teman Nana sudah ada di lapangan. Mereka sangat senang lihat mainan yang belum pernah mereka mainkan.

“Iya, ini abahku yang buatin. Namanya egrang, mainan mamahku dulu katanya. Kebetulan abah lagi di rumahku, sudah 3 hari. Kalian mau nyoba pakai?” Nana turun dari egrangnya dan menawarkan egrangnya pada teman-temannya.

“Mau sih, Na. Tapi… Aku takut jatuh,” kata Dini.

“Iih, jangan takut. Nanti aku pegangin. Tapi gantian ya, Din.” Caca memberikan dukungan untuk Dini. Mereka bertiga memang sering main bareng, kebetulan satu sekolah di SD Matahari.

“Baiklah, kamu pegang aku ya, Din. Pelan-pelan megangnya.” Dini mencoba menaiki si kaki panjang itu.

“Jangan, dilepas Ca!” Teriak Dini, ketika Caca melepaskan pegangannya sedikit-sedikit.

“Kan sedikit-sedikit dilepasnya, Din.”

“Tapi, aku takut,” kata Dini.

Baru selesai Dini bicara, tiba-tiba “Gebebruk …” Dini terjatuh.

“Tuh kan, Ca. Aku belum bisa, kamu sudah lepasin pegangannya sih.” Dini kesal pada Caca.

“Aku pulang saja ya, Na.” Dini pun berlalu dari mereka berdua. Caca dan Nana saling pandang. Terlihat Caca menyesal membuat Dini terjatuh.

***
“Assalamu’alaikum, Dininya ada tante?” tanyan Nana.

“Wa’alaikumsalam ,...eh ada Nana dan Caca. Masuk dulu, Dininya lagi di ruang TV.” Mama Dinj mempersilahkan Nana dan Caca masuk.

“Maafin aku ya, Din. Kalau kamu maafin aku, ada kejutan lho buat kamu.” Caca tersenyum menggoda Dini.

“Hemm … Iya aku udah maafin. Mana kejutannya?” Dini celingak-celinguk.

“Hehehe.. Dini.. Dini.. Lucu ya.” Nana tertawa melihat tingkah Dini.

“Ayo, ikut kami ke lapangan!” ajak Caca dan Nana bersamaan.

“Baiklah, tunggu aku ganti baju dulu ya.” Dini bergegas ke kamar untuk ganti baju.

***
Mereka sampai di lapangan tempat mereka bermain-main. Dengan semangat Dini mencari-cari sesuatu.

“Hehehe.. Sabar, Din. Ini dia kejutannya!” Caca memperlihatkan sepasang egrang. “Ini milikmu. Aku dan Caca juga punya.” Nana memperlihatkan dua pasang egrang lainnya yang tergeletak di tanah.

Dini terlihat sangat antusias. Ia berjingkrak-jingkrak tanda senang dengan kejutan teman-temannya.

“Asyiiik.. Alhamdulillah terima kasih ya, teman-teman. Aku mau mencoba terus sampai bisa. Yeaaay,” katanya riang.
Nana dan Caca pun tersenyum senang. Mereka terus berlatih main egrang dengan bahagia.

#30DEM
#30daysemakmendongeng
#day14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar