Perjalanan di kelas Bunda Produktif rasanya tak akan bisa terlupakan. Merupakan pengalaman yang sangat berharga yang saya punya. Menjadi seorang yang bisa berbagi dengan bahagia di depan khalayak itu adalah cita-cita saya semenjak dulu, tapi nyatanya tak semudah kata-kata untuk bisa percaya diri berbagi, baik berbicara ataupun sekedar berbagi melalui tulisan.
Tak mudah bagi saya untuk keluar dari zona ketakutan dan ketidakpercayaan diri. Perlu penguatan dari diri sendiri untuk maju dan bergerak. Alhamdulillah, ketika awal-awal pemilu, ada kata-kata yang selalu saya ingat dari Cawalkot yang sekarang menjadi Walikota Hexagon City. Kata-kata beliau, berhasil membuat saya tersentil dan tercubit.
"Bahwa kita harus punya peran dengan bahagia dalam komunitas ini, mau berbagi dan bermanfaat. Sangat penting untuk mengambil peran, jangan hanya ingin mereguk ilmunya saja agar kita bertumbuh dan berkembang".
Saya yang semula belum banyak berperan dalam komunitas ini, berusaha untuk lebih baik lagi. Bergerak dari hal terkecil yang saya bisa dan mampu, misalnya tidak menjadi "silent reader" di kelas dan berusaha ikut terlibat dalam kegiatan.
Pun di kelas bunda produktif, kami dikelompokkan sesuai passion di CoHousing (CH) masing-masing. Maka, saya berusaha terlibat aktif di CH saya.
Saya banyak belajar bagaimana bekerjasama dalam membuat suatu kegiatan atau project. Saling mengingatkan jika ada yang kurang, saling support dan kami dilarang "silent reader" di group. Hal ini karena project akan terhambat jika ada yang tidak berkontribusi.
Begitulah, saya benar-benar belajar menjadi diri sendiri dan menjadi bagian dari kelompok di kelas bunda produktif. Memang tidak hanya di kelas bunda produktif, karena pastinya ditempa di kelas-kelas sebelumnya. Tapi porsinya di kelas bunda produktif ini lebih banyak.
Saya juga di sini didorong untuk bisa berbagi sesuai passion yang saya punya. Terus mengembangkan passion diri sendiri dan juga tidak lupa project bersama. Tetap produktif, baik sendiri maupun bersama.
Saya merasakan banyak kemajuan dalam diri saya untuk terus berbagi. Pada awalnya, saya mencoba mendaftar keahlian yang dimiliki, yang kemudian diminta sebagai pemateri dari R&D. Dengan berpikir untuk tidak melewatkan peluang dalam menempa diri, saya pun mengambil peran itu dengan dag-dig-dug. Itulah, pertama kalinya saya berbicara online sebagai pemateri di depan umum. Sungguh pengalaman yang membahagiakan dan tak terlupa.
Ketika ada mentorship, saya pun mendaftar sebagai mentor untuk melanjutkan perjuangan menaklukan ketakutan itu. Dan di zona Open Space ini ada konferensi di Hexagon City, pun berakhir dengan mendaftarkan diri sebagai speaker.
Menjadi speaker di konferensi harus dilakukan secara mandiri, dimulai dari pendaftaran, memilih platform untuk sharing, membuat flyer dan promosi kelasnya juga. Betul-betul pelajaran yang berharga untuk saya saat ini dan kemudian hari.
Dengan perjalanan panjang itu, apa yang saya rasakan sekarang? Tentunya bahagia dan merasa berharga, ketika berhasil melewati beberapa ketakutan itu. Alhamdulillah. Kelas ini bagi saya sangat ajaib, selalu memberikan energi positif, dan membuat hati saya meletup-letup bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar