Kamis, 17 November 2016

Adakah namanya selain rindu?

Aah..rindu itu kata yang mendebarkan untuk dilewati. Seyogyanya, aku sedang rindu suasana hangat dan canda bersama mereka, teman-teman kecilku.

Teman-teman yang menjadi inspirasi dan penyemangat hari lesuku. Mereka ada, seolah menjadi modelku di masa depan, hendak jadi apa anak-anakku kedepannya. Aku banyak belajar dari mereka.

Dulu..
Aku paling bersemangat ketika berkegiatan bersama mereka. Menjadi bagian kelompok kecil untuk mendaki bersama mencapai puncak impian.

Ya aku rindu..
Rindu ketika pertama kali kami bertemu dalam kegiatan ekspedisi religi. Aku masih malu, walaupun waktu itu peranku sebagai fasilitator mereka. Haha..aku melakukan hal konyol katanya. Tapi aku tak peduli. Aku bahagia :-).

Rindu ketika kami melakukan ekspedisi susur pulau di pulau Biawak, mendirikan tenda di tepi pantai. Tidur bertemankan deburan ombak dan semilir angin malam. Aah, aku begitu rindu. Pun ketika kami tertidur di darmaga beratapkan langit malam menunggu kapal yang belum juga menjemput.

Rindu..yang seolah tiada pernah habis.

Rindu ketika perjalanan ekspedisi mendaki gunung pangrango. Aku yang dalam kepayahan ditengah sesak nafas karena udara begitu menggigit dingin harus memberikan semangat untuk teman-teman kecilku yang hampir putus asa karena perjalanan pendakian yang curam, malam hampir menjelang, tenaga hampir terkuras, minum sudah hampir habis, belum lagi bawaan yang cukup berat, sedangkan perjalanan masih cukup jauh ke pendirian tenda. 

Pada akhirnya kami mampu meneruskan perjalanan. Aku mengingatkan, percuma mengeluh!! Karena untuk turun lagi ke bawah itu tidak mungkin, karena malam hampir menjelang. Maka satu-satunya jalan adalah meneruskan perjalanan. Tetap saling menyemangati & saling menolong.

Yes..kami bisa sampai puncak pangrango. Dan mereka teman-teman kecilku adalah pendaki terkecil di gunung pangrango. Ya..mereka baru berusia 11-12 thnan. Proud of you all.

Rindu itu hampir terobati..
Mengenangnya dalam tulisan ini adalah resepnya. 

Terimakasih teman-teman kecilku. Kalau kalian rindu, buat tulisan kecil untuk mengobatinya.



#OWOP
#Rumbelmenulis
#IIPSULSEL



1 komentar: