Kamis, 30 Maret 2017

Project Keluarga #1

Referensi project keluarga kami :) 


Contoh project kami : Meronce sedotan

❤ *PROJEK KELUARGA* ❤

Pada akhirnya tantangan kali ini betul-betul menantang bagi saya. Yaitu membuat Project keluarga yang sederhana,  menyenangkan, mudah sampai menantang.  Dari fasilitator diberikan waktu Project itu timingnya dari 23 Maret sampai 8 April. Ternyata taraaaa.. Saya baru siap merencnakannya hari ini tanggal 30 Maret. Woow amazing ya. Hampir pusing juga Project apa ya?  Akhirnya nyari-nyari ide,  ngobrol bareng suami masih buntu juga.


Eeh Alhamdulillah pas kemarin beres-beres nemu suatu buku yang amazing penuh inspirasi untuk pengembangan anak. Yuhuu.. Ini dia buku Rumah Main Anak. Yupps akhirnya saya memutuskan menggunakan buku ini untuk project buat keluarga.

Secara keseluruhan kami memilih 6-7 project rentang waktu 10 hari ini dari mulai besok tanggal 31 Maret sampai 8 April. Semua terlibat dalam pelaksanaan project ini,  mamah sebagai penggagas ide yang tentunya disetujui oleh sang ayah pengambil keputusan.  Selain ayah juga bertanggungjawab terhadap pengadaan keperluan project tersebut.

Secara teknis,  project ini di dalamnya diperuntukkan untuk teteh ia dan Aa Afkar dengan tujuan yang berbeda dari keduanya sesuai dengan usianya.

Salah satu aktivitas yang bisa kita jalankan di keluarga sebagai sarana belajar seluruh anggota keluarga dalam meningkatkan komunikasi keluarga, melatih kemandirian dan menstimulus kecerdasan adalah projek keluarga.

Untuk secara rincinya nanti akan ditulis setiap harinya pasca project terlaksana. Jadi sekarang ini,  saya hanya menuliskan secara global rencana project keluarga kami.

Berikut rencana project yang akan kita laksanakan dalam pekan tantangan project keluarga ini :

1. Terowongan : untuk Aa Afkar
2. Dorong,  dorong!  Ayo dorong : untuk Aa Afkar
3. Abstract Painting : untuk Aa Afkar
4. Meronce sedotan : teh Iya
5. Timmy cotton ship : Teh Iya
6. Painting with fork : Teh Iya
7. Leaf resist painting : Teh Iya

Setiap project selesai kami rencanakan untuk mengapresiasi bukan mengevaluasi project kami.

Hal ini karena berdasarkan materi dari Bunda sayang bahwa Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan  membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.

Cara mengapresiasi dengan menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:
a.    Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
b.    Apa yang sudah baik?
c.    Minggu depan apa yang akan kita lakukan?

Selanjutnya disetiap project kami akan melaksanakan proses *AMATI, TERLIBAT, TULIS*.

📌 AMATI
*Aspek Komunikasi Produktif*
Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?

*Aspek Kemandirian*
Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?

*Aspek Kecerdasan*
Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? ( IQ), bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? ( Spiritual Intellegence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang ( Adversity Intellegence,AI)

📌 TERLIBAT
Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.

📌 TULIS
Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari.

Demikian kira-kira project yang ingin kami laksanakan. Semoga berjalan lancar ya.  Semoga anak-anak senaaaaaang.

#game3
#projectkeluarga
#tantangan10hari
#IIPsulsel
#bunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar