Kesyukuran itu mendekatkan pada kekuatan jiwa dan bathin. Ini menurut pendapat saya, sesuai dengan perasaan yang pernah saya rasakan.
Sederhananya begini.
Ketika kita melupakan "nikmat" dan lupa "bersyukur" dalam do'a setelah shalat, entah karena beberapa hal atau kesibukan, itu akan sangat berdampak dalam kekuatan diri sendiri dan jiwa. Saya pernah merasakan "rendah diri" karena lupa mensyukuri nikmatNya. Pernah merasa seperti terasing dalam ketidakberdayaan sendiri, merasa tak bisa apa-apa atau bahkan merasakan "iri" dan "cemburu" dengan makhlukNya yang lain. Hemmm...sungguh ini, sangat membuat saya terbebani dan merasakan hilang "kelebihan" sebagai mahkluk Allah.
Astaghfirullah...
Mulai sekarang, saya berusaha dengan sekuat tenaga untuk selalu menekuri nikmatNya, demi kebaikan "hati" dan demi kebaikan "jiwa" saya sendiri. Dalam setiap do'a, selalu mencoba mengawali do'a dengan mensyukuri nikmatNya atas kesehatan, udara, teman, kebaikan dan orang tua serta lingkungan yang baik yang Allah curah limpahkan tiada henti untuk hambaNya ini yang dhaif ini.
Begitulah...
Bagi saya, kesyukuran adalah modal yang utama untuk memperkuat jiwa kita agar terhindar dari rasa "rendah diri" dan "kesombongan" dalam menjalani hidup ini. Kesyukuran adalah sesuatu pengingat untuk selalu menjadikan hati kita bahagia dengan hidup yang telah Allah berikan.
Alhamdulillah, nerikut beberapa nikmatNya yang selalu tercurah untuk hamba-Nya ini :
1. Nikmat bisa menjadi muslimah yang berhijab
2. Nikmat pernah merasakan hidup di pesantren selama 6 tahun
3. Nikmat pernah hidup di asrama bukan pesantren selama setahun
4. Nikmat diberikan keluarga yang hangat, orangtua yang care.
5. Nikmat diberikan adik-adik yang baik, sholeh dan sholehah
6. Nikmat pernah selalu bertemu teman yang sevisi misi
7. Nikmat pernah menjadi fasilitator di Sekolah Alam Bogor
8. Nikmat pernah menjelajahi bersama anak-anak SM ke gunung pangrango, pulau biawak, magang di Bandung selama seminggu, magang di Bogor, Live in di Indramayu, ke Gn. Pancar, live in di SM, Safari masjid di Bogor, dan banyak petualangan lainnya.
9. Nikmat pernah bersama orang-orang hebat di Tazkia, berpetualangan di seminar-seminar dari hotel ke hotel.
10. Nimat pernah bersama dengan pegawai tazkia, road show ke sekolah-sekolah
11.Nikmat selalu hidup dalam lingkungan yang kondusif dari kecil sampai sekarang, dikelilingi orang-orang baik.
12. Nikmat masih bernafas dengan lega dan gratis dariNya
13. Nikmat diberikan suami yang baik, sholeh, dan cerdas
14. Nikmat mempunyai anak-anak yang sholeh dan sholehah
15. Nikmat diberikan kesehatan sampai hari ini
16. Nikmat bisa terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan
17. Nikmat bisa berkumpul dengan keluarga kecil walaupun jauh dari saudara
18. Nikmat berkumpul dengan orang hebat di ILOWNA
19. Nikmat bisa bertemu dengan orang-orang baik di kantor suami
20. Nikmat bisa jalan-jalan setiap akhir pekan dengan keluarga kecil
21. Nikmat bisa bertemu bunda-bunda hebat di institute Ibu Professional
22. Nikmat bisa dapat keluarga baru di Liqo mingguan yang hangat dan menyenangkan
23. Nikmat bisa menyalurkan hobi dengan dukungan suami
24. Nikmat bisa memakan makanan kesukaan ketika ingin
25. Nikmat karena suami selalu membantu dan mendukung semua keinginan istrinya yang tidak bertentangan dengan syariah insyaallah secara materi ataupun non materi.
aah masih banyaaaaaak nikmat yang tidak bisa disebutkan lagi.. Alhamdulillah Ya Allah..
#Motivasi
#ILOWNA
#10DAYSCHALLENGES
Sumber Foto : Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar