Sabtu, 31 Maret 2018

Bibi Bebek, Si Lambat Baik Hati

Sumber: kalimantanpers.co.id

Di suatu sore, terlihat sekelompok hewan sedang bermain di lapangan. Mereka sedang asyik bermain lompat tali dan balap lari. Sorak-sorai terdengar menggema di seluruh penjuru hutan.

Ketika mereka sedang bergembira bermain bersama, tiba-tiba datang Bibi Bebek mendekati mereka.

“Aku ikut main boleh?” tanyanya.

Ketika mendengar pertanyaan Bibi Bebek tersebut, spontan beberapa hewan yang sedang asyik bermain itu berhenti bermain dan tertawa mengejek si Bibi Bebek.

“Haha.. Kamu mau ikut bermain apa, Bi? Melompat tidak bisa, jalan pun sangat lambat. Bagaimana mau ikut bermain?” Ejek Kuku si Kucing hitam dengan tatapan merendahkan.

“Iya nih, males aku kalau sama yang suka lambat,” kata si Cici Kelinci menambahkan.

Melihat teman-temannya mengejek seperti itu, Bibi Bebek tidak berkomentar apa-apa. Ia hanya tersenyum dan tetap ikut menonton hewan-hewan yang sedang bermain.

Hari sudah mulai gelap, para hewan sudah bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Namun tiba-tiba, datang Gaga si Gagak membawa selembar kertas pengumuman berisi kabar bahagia untuk mereka.

“Pemberitahuan kepada seluruh hewan di hutan kota, bahwa besok lusa akan ada Pasar Malam di kota Cokelat. Kami mengaharapkan kehadiran teman-teman hewan di hutan kota.” Gaga berhenti sejenak.

“Demikian, pemberitahuan dari kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.” Gaga melipat kembali kertasnya.”

Seketika semua hewan bersorak dan segera pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan senang.

***
Pasar Malam sudah tiba.

Kuku Kucing, Cici dan Mimi Kelinci akan berangkat bersama-sama ke Pasar Malam. Mereka berjalan dengan riang.

“Aku mau beli lollipop dan gula kapas,” kata Cici dengan senang.

“Aku akan naik komidi putar, naik korsel, beli martabak telur, lollipop dll,” kata Mimi tak mau kalah dengan Cici.
Ketika mereka sedang asyik mengobrol sepanjang jalan, tiba-tiba mereka bertemu dengan Bibi Bebek yang mau ke Pasar Malam juga.

“Boleh aku ikut dengan kalian,” tanya Bibi Bebek.

“Tidak.. Tidak boleh ikut kami. Nanti kami akan terlambat karena kamu sangat lambat dibanding kami. Kamu seharusnya tidak datang ke Pasar Malam.” Kuku Kucing menertawakannya.  

“Iya, kamu tak akan sanggung berjalan dengan kami.” Cici Kelinci menambahkan.

Mereka terus berjalan meninggalkan Bibi Bebek yang agak lambat jalannya.

***
Sampailah Bibi Bebek di tepi sungai. Untuk ke Pasar Malam di kota Cokelat, memang harus menyebrangi sungai terlebih dahulu. Hal ini, karena kota Cokelat bertetangga dengan Hutan Kota.

Begitu sampai di tepi sungai, Bibi Bebek melihat rombongan Kuku Kucing yang sedang kebingungan.

“Hai Kuku Kucing, mengapa masih di sini? Bukan kah kalian berjalan lebih cepat daripada aku?” tanya Bibi Bebek keheranan.

“Iya, kami tidak bisa menyebrang sungai ini,” jawab Kuku Kucing dengan wajah sedih.

“Gagal deh, kami pergi ke Pasar Malam,” ujar Cici terduduk di rerumputan tepi sungai.

“Tenang teman-temanku, aku bisa berenang ke sana. Aku bisa membantu kalian sampai di sana.” Bibi Bebek tersenyum kepada Kuku dan teman-temannya.

“Benarkah? Bagaimana caranya?” Cici langsung bangun dari duduknya.

“Maafkan kami, telah jahat kepadamu. Ayo, kita pergi ke Pasar Malam! Aku akan mentraktirmu makanan dan permainan di sana.” Mimi tersenyum senang.

“Tidak apa-apa, aku memang tidak secepat teman-teman lain ketika berjalan. Tapi, aku jago dalam berenang.” Bibi tertawa ringan.

Bibi mencari-cari sesuatu di belakangnya. Ia mecari sesuatu yang bisa dibawa untuk menyebrangkan teman-temannya.

“Aha,..” Bibi melihat ada ban di dekat Mimi.

Ia segera mengambil ban tersebut dan memberinya tali untuk ia pegang. Setelah dirasa aman, Bibi menyuruh teman-temannya naik ke ban, sementara ia menarik ban tersebut dengan berenang.

Tak berapa lama, sampailah mereka di tepi sungai kota Cokelat.

Dengan riang mereka segera mendatangi Pasar Malam tersebut. Bercanda dan tertawa-tawa dengan akrab.

Keempat hewan tersebut, akhirnya menjadi sahabat dekat.

Ketika keburukan dibalas kebaikan, maka kebaikan yang akan didapatkan.

#kelasmenulisceritaanak
#bullying

Tidak ada komentar:

Posting Komentar