Minggu, 28 Januari 2024

Cara Ampuh, Agar Ibu Terhindar dari Stress

Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, sebentar lagi pak suami akan segera pulang dari kantor. Aku sejenak terdiam mengamati rumah yang masih berantakan dengan mainan anak-anak, belum lagi si kecil masih kusut masai, makan malam pun belum siap semuanya. “Aah kacau, tadi tadi aku ngapain saja ya?” gumamku pada diri sendiri. 

Akhirnya dengan kekuatan penuh, segera kubereskan semua mainan yang tercecer, disambi dengan menuntaskan memasak makan malam. Tak lupa, si kecil diminta untuk segera mandi dan mengganti baju. Taraaa, dalam beberapa menit, semua pun sudah beres walaupun dengan terburu-buru.  

Tak lama terdengar suara motor pak suami memasuki garasi. Aku dan anak-anak pun bersiap menyambut kedatangannya dengan senyum dan wajah sedikit lelah. 

Begitulah, situasi seperti ini kadang terjadi di rumah kami. Aku merasakan, betapa tidak nyamannya keadaan yang selalu terburu-buru dalam menyelesaikan sesuatu itu. Rasa lelah dan stress kadang datang tak diundang. 

Jika sudah begini, emosi pun turut tidak bisa terkontrol dengan baik. Akhirnya anak-anak pun menjadi pelampiasan amarah ibunya. Subhanallah, dampak ketidakteraturan ini sangat besar ternyata. Bisa mengganggu “kestabilan” rumah kecil kami. Seyogyanya, anak-anak yang bahagia lahir dari ibu yang bahagia. 

“Kalau begini terus, bagaimana kebahagiaan ibu akan terwujud?” pikirku waktu itu. Maka aku pun tersadar, aku harus mengubah keadaan ini menjadi lebih baik. Aku harus kembali membuka memori tentang manajemen waktu dan mulai mempraktikannya. 

Sedikit-sedikit aku mulai mempraktikan kandang waktu dan prioritas peranku. Aku membuat indikator sebagai individu, sebagai istri, dan sebagai ibu. 

Aku mulai mengatur kapan waktu bersih-bersih rumah, kapan waktu online bisnisku, kapan bermain dengan anak-anak. Aku pun mulai membuat list prioritas yang harus kulakukan. 

Selama ini, waktu yang kugunakan seringnya lebih banyak ke bisnis dan menulis online. Ternyata setelah ditelusuri dan didiskusikan dengan suami, dua aktivitas tersebut bukan dalam kategori 3 prioritas utama. Berikut aktivitas prioritas dengan pendapat suami, yaitu :

  • Ibadahku dengan Allah
  • Merawat anak dan menyiapkan keperluan suami
  • Makanan fresh terhidang dari tanganku sendiri
  • Memperdalam minat (Mengajar, bisnis online dan menulis)

Dengan mengetahui kegiatan prioritas, maka aku lebih mudah untuk menyeleksi kegiatan-kegiatan yang kira-kira tidak sesuai dengan prioritas saat ini. Aku bisa memilih jika ada yang kegiatan yang bertabrakan di antara kegiatan prioritas.

Ini contoh kandang waktu yang kupunya. Target-target yang dicantumkan akan dievaluasi berdasarkan tabel di bawah ini. Semoga bisa istiqomah.


Contoh kandang waktu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar